Jumat, 14 September 2012

Untuk engkau, wahai guruku..

Aku mencoba, Pak
Aku telah mencoba memadukan puing-puing ilmu
Pernah pula aku lelah
berpegang pada simpul-simpul kata yang buatku jengah
Hanya duduk termenung,
merenung, mendiamkan waktu
menciumi udara, lalu melepasnya
Pun sedemikian adanya sikapku pada pengetahuan
terkadang

Bapak, dada ini sesak seringkali
Saat sejuta tanya menggunung dalam diri
Namun pula aku malu setiap kali
jemari ini menggelitik udara, memecah keheningan sepi
takut-takut ini pertanyaan bodoh.
Bukan!
Aku yang bodoh dalam bertanya

Tapi, Pak
Aku telah mencoba
dan kuharap, biarlah.
Masa ini memang harus datang
Ketika ini memang aku belum menang
Akan kubuktikan, Pak
dua puluh tahun mendatang, engkau pasti mengenaliku lagi
dan akan mengenangkan masa-masa ini

Bintaro, September 2012 (by: Izeda Lala Hapsari)

Rabu, 12 September 2012

DHUH..

Dhuh.. dhuh biyung..
Apa sira lega lila
manawa jalma manungsa
wus kalimengan tata krama
Ora nyandhang rasa lingsem,
bisane gur mesam-mesem
Nandang gawe ora gelem
Budaya timur kapendhem

Dhuh.. dhuh rama..
Apa sira lega lila
manawa jalma manungsa
wus kalimengan tata krama
Bisane rebutan bandha,
ora duwe aji rega
Kadya pandhawa lawan kurawa,
wasanane prang Baratayuda

Donya wus kasoran, kebak wong-wongan
Surasa blenja, apus, ludira, wadya danawa,
ala.. ala.. ala ketara

(April 2012 by: Apriliana Indri Hapsari)